0

Teknologi ramah lingkungan

Posted by Teknologi Terkini on 02.29
  Cina berhasil mengalahkan Amerika Serikat dalam persaingan produksi teknologi ramah lingkungan. Dalam persaingan tersebut Cina berhasil menempati posisi kedua. Sedangkan AS menempati urutan ke 17.

Posisi pertama dimenangkan Denmark. Negara itu keluar sebagai jawara dengan memproduksi kincir angin dan berbagai teknologi ramah lingkungan lain. Namun, itu semua tidak berhasil mengalihkan pusat perhatian yang kini tengah menyoroti Cina.

Menurut laporan yang dirilis World Wildlife Fund for Nature, "teknologi hijau" Cina telah tumbuh dengan luar biasa, sekitar 77 persen setahun. "Cina telah membuat, pada tingkat politik, keputusan penting dan sadar untuk menangkap pasar teknologi hijau ini dan untuk mengembangkan pasar ini dengan sangat agresif," kata Donald Pols, ekonom yang menyertai WWF, seperti dilansir Associated Press, Ahad (8/5).

"AS terus berkembang secara substansial sehingga kebijakan Obama tampak berhasil. Namun AS tidak dapat dibandingkan dengan Cina. Ketika Anda berbicara dengan orang Cina, perubahan iklim bukan isu ideologis. Bagi mereka, perubahan iklim adalah fakta kehidupan. Sementara, kita memperdebatkan perubahan iklim dan transisi menuju ekonomi karbon rendah. Perdebatan itu sudah dilewatkan di Cina," ujar Pols.

Laporan itu disusun Roland Berger Strategy Consultants, sebuah perusahaan global yang berbasis di Jerman. Timnya mengumpulkan data 38 negara dari berbagai asosiasi energi, laporan bank dan broker, presentasi investor, Badan Energi Internasional, dan sumber lain. Pendapatan diukur dari produksi energi terbarukan seperti biofuel, turbin angin dan peralatan termal, dan teknologi efisiensi energi seperti pencahayaan rendah energi dan insulasi. (YUS)

0 Comments

Posting Komentar

Statistic Blog

Copyright © 2009 Teknologi Terkini All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.